Seru menyaksikan bagaimana kedua orangtuaku Ikang Fawzi & Marissa Haque berjuang melawan kondisi alamiah yang dalam bahasa interpersonal communications sebagai phase dari midlife--Ibu Icha berusia 47 tahun dan Ayah Ikang pas 50 tahun. Masa tidak nyaman itu kata Ayah Ikang dan Ibu Icha sebagai the midlife-crisis.
Namun karena pada dasarnya kedua orangtuaku adalah para pembelajar dan dekat dengan dunia akademik, maka mereka berdua justru menjadikannya pembahasan dan penelitian longitudinal dengan metode PAR (participatory action research). Anehkah kedengarannya? Rasanya tidak bagi kami yang terbiasa/terekspos dengan teknik seperti itu sejak kecil.
Sebagai mahasiswa FISIP-UI jurusan komunikasi, apa yang saksikan sebagai data primer tersebut dapat saya kembangkan dalam penelitian lebih serius kedepannya. Karena bahannya terserak, serta data primer langsung melekat dalam kehidupan keseharianku--siapa lagi kalau bukan kedua orangtuaku alias Ayah Ikang dan Ibu Icha tercinta.
Sangat menarik, mereka berdua membuka FB (face book) dan blog khusus untuk tanya jawab kepada para links mereka. Semua saling belajar satu sama lainnya. Saya pikir, inilah pergeseran zaman dimana pihak yang superior sudah tidak ada lagi dalam dunia yang semakin merata kata Friedman--the world is flat!
Artinya kalau insya Allah doa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan di-ijabah/dikabulkan oleh Allah SWT dan Ayahku Ikang Fawzi beserta Bapak Zainudin Hasan adik Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan menjadi pemimpin diwilayah administratif ini, maka akan lebih banyak lagi keluarga muda dan menengah-muda Lampung Selatan yang selamat dari urusan kawin-cerai yang didalam agama Islam dibolehkan namun tidak pernah disukai Allah Azza wa Jalla. Kenapa? karena mereka semua dapat berkonsultasi langsung kepada kedua orang tuaku, yaitu Ayah Ikang Fawzi (calon wakil Bupati Lamsel) dan Ibu Marissa Haque (calon wakil ketua PKK Lamsel).
Berikut cuplikan undngan dari blog yang saya maksudkan diatas:
"Bingkai Komunikasi Ikang & Marissa dalam Mid-life Crisis"

Kami berusaha akan memberikan tips jalan keluar dari masalah anda semampu kami. Karena kami berdua juga tengah belajar untuk mencarikan jalan keluarnya. Bila ada yang berhasil kami lakukan, kenapa tidak untuk kami bagi kembali kepada anda semua. Dari pengalaman andapun kami berdua jadi dapat pembelajaran baru. Untuk seluruh nama yang masuk akan kami samarkan dengan hanya menulis-ulangkan initial nama pengirim. Jawaban dari tukar-pikiran/konsultasi akan kami kirimkan melalui email balasan pada alamat email yang tertera sebagai pengirim.
Salam kasih,
Ikang dan Marissa.